Kamis, 19 Januari 2017

Tugas Mata Kuliah Sosiologi Hukum




     KENAKALAN REMAJA


Tujuan pembuatan materi ini  adalah untuk memberikan ilustrasi tentang kondisi remaja di era globalisasi dengan berbagai permasalahanya
         











 







 







PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
2016


i

KATA PENGANTAR

   Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
   Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Sosiologi yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada penulis sumber karya pustaka dan sumber media internet yang dimana karya -karya tersebut telah kami gunakan dan juga telah kami analisa sebagai bahan dari makalah yang kami buat
 Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang fenomena Kenakalan Remaja yang marak terjadi belakangan ini seiring dengan perkembangan jaman dan teknolgi.
   Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang kami miliki, kekurangan pasti masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 26 Oktober 2016

Penyusun











ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................
.ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...............................................................................................           1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................           2
1.3. Tujuan..............................................................................................................  2
1.4. Manfaat...........................................................................................................          3
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kenakalan Remaja........................................................................... 5
2.2. Penyebab Kenakalan Remaja...........................................................................  8
2.3  Jenis – Jenis Kenakalan Remaja.......................................................................
2.3. Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja...................................         12
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan......................................................................................................          15
3.2. Saran .............................................................................................................          16
Daftar Pustaka













1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kondisi remaja kita sekarang ini sudah mulai memprihatinkan, dimana seharusnya remaja menjadi kader – kader penurus bangsa, tumpuan para pendahulu bangsa untuk mewujudkan cita – cita. Namun seiring berjalanya waktu mereka terkesan lupa dengan jati diri bangsa dan bahkan prilaku mereka lebih mengarah kepada kebokbrokan moral sebagai generasi muda. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh negatif dari  perkembangan arus globlasisi dan kemajuan teknologi informasi.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang dalam proses pencarian jati diri yang mereka anggap paling sesuai baginya dan tidak sedikit mereka melakukan kesalahan dalam proses tersebut sehingga menimbulkan kehawatiran dan kekurangnyaman dari lingkungan maupun keluarga. 
Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan remaja. 

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas alam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah kenakalan remaja itu?
2. Apa penyebab kenakalan remaja?
3. Jenis Kenkalan Remaja ?
3. Bagaimana
cara pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja?


2

1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang kenakalan remaja, penyebab berikut solusinya.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa memahami pengertian kenakalan remaja.
2. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.
3. Mahasiswa mengetahui solusi dalam mengatasi kenakalan remaja.
























3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Remaja berasal dari kata latin adolensence[1]. Menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah : masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 18 tahun.
Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut:
1.    Kartono (ilmuwan sosiologi) : Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
2.    Santrock : "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal".


4

3.    Hurlock (1973): Menyatakan kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat individu yang melakukannya masuk penjara. 
4.    Conger(1976) & Dusek (1977) : Mendefinisikan kenakalan remaja sebagai suatu kenakalan yang dilakukan oleh seseorang yang berumur di bawah 16 dan 18 tahun yang melakukan perilaku yang dapat dikenai sangsi atau hukuman. 
5.    Drs.B.Simanjutak,S.H. : Tinjauan dari sosiokultural arti dari juvenile delinquency[2] yaitu apabila perbuatan-perbuatan itu bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif. 
6.    Dr.Fuad Hasan : Merumuskan definisi delinquency adalah perbuatan anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan orang dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatan.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kenakalan remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 18 tahun.

2.2. Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku kenakalan remaja biasa di sebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal).
1.   Faktor internal :
a.    Krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk intregasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa intregasi ke dua.
b.    Kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal[3]”.
5
2.   Factor eksternal :
a.    Keluarga. Percerain orang tua , tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisian antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
b.    Teman sebaya yang kurang baik.
c.    Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
d.    Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern.
e.    Dasar - dasar agama yang kurang.
f.     Tidak adanya media penyalur bakat atau hobi.
2.3  Jenis – Jenis Kenakalan Remaja[4]
a.    Tawuran pelajar
Merupakan suatu aksi fisik atau perkelahian antar kelompok yang dapat menyebabkan korban jiwa dan harta benda.
b.    Balapan Liar
Merupakan suatu kegiatan adu cepat mengemudikan kendaraan  di tempat umum tanpa ijin.
c.    Geng Motor
Merupakan sekelmpok orang dengan aksi kebut-kebutan, melakukan kekerasan dan tindakan kriminalitas yang membuat resah masyarakat
d.    Penyalahgunaan Narkoba
Pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar
e.    Sex Bebas
Merupakan suatu prilaku yang di dorong hasrat seksual bebas yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
f.     Pornografi
Merupakan suatu bentuk penggambaran tinkah laku eksotis baik tulis atau lukisan, dan audio visual yang dapat membangkitkan nafsu birahi
6

2.4. Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan Remaja
2.4.1 Pencegahan Kenakalan Remaja
1.    Menanamkan keimanan dan ketkawaan sejak dini, dengan banyak memberikan pengajaran tentang nilai – nilai agama, etika dan adat istiadat dalam kehidupan sehari – hari.
2.    Membangun kehidupan keluarga yang harmonis dan menyenagkan bagi remaja.
3.    Memberikan perhatian dan kasih sayang yang besar terhadap remaja.
4.    Mendorong remaja untuk melakukan hal postif, konstuktif dan edukatif.
5.    Membangun suasana lingkungan yang kondusif, nyaman untuk remaja agar dapat tumbuh selaras dengan tahap perkembanganya
6.    Mengawasi keberadaan anak pada jam sekolah melalui komunikasi dengan guru/wali kelas.
7.    Memfasilitasi kegiatan positif remaja.
        2.4.2 Penanggulangan Kenakalan Remaja
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.
Memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja :        
1.    Memberi pemahaman dan nasehat kepada remaja bahwa tindakan/perbuatan yang dilakukan adalah salah dan jangan di ulangi lagi.
2.    Tidak mengucilkan remaja yang melakukan kenakalan, melainkan turut melibatkanya  dalam kegiatan yang positif.

7

3.    Memberikan pengobatan atau rehabilitasi terhadap remaja yang kecanduan narkoba dan trauma penyimpangan seks
4.    Mengarahkan remaja kepada kegiatan positif, agar terbangun kembali kepercayaan dirinya.
5.    Menyalurkan hobi, bakat, minat, remaja yang menyimpang ke arah yang positif.

























8

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
      Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja 
3.2 Saran
a.   Orang tua
Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangatdalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat terpercaya.
b.   Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapatmeminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.
c.   Pihak Pemerintah
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.
9

d.   Masyarakat Umum
Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.
e.   Para Remaja
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara dan bangsa yang sukses.























DAFTAR PUSTAKA








[1] yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992) Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
[2] Kenakalan anak - anak
[3] Suka berbuat kurang baik ( tidak menurut ) menggangu, buruk kelakuan dsb ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) . 
[4] Buku Pintar Bhabinkamtibmas Edisi I

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons