KENAKALAN REMAJA
Tujuan pembuatan materi
ini adalah untuk memberikan ilustrasi
tentang kondisi remaja di era globalisasi dengan berbagai permasalahanya
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
2016
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada
dosen pengampu mata kuliah Sosiologi yang telah membimbing kami dalam menyusun
makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada penulis sumber
karya pustaka dan sumber media internet yang dimana karya -karya tersebut telah kami gunakan dan juga telah kami
analisa sebagai bahan dari makalah yang kami buat
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang fenomena Kenakalan Remaja yang marak terjadi belakangan ini seiring
dengan perkembangan jaman dan teknolgi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang kami miliki, kekurangan pasti
masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sukabumi, 26 Oktober 2016
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
...............................................................................................
1
1.2. Rumusan
Masalah............................................................................................
2
1.3.
Tujuan..............................................................................................................
2
1.4.
Manfaat...........................................................................................................
3
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Kenakalan
Remaja...........................................................................
5
2.2. Penyebab
Kenakalan
Remaja...........................................................................
8
2.3 Jenis – Jenis Kenakalan
Remaja.......................................................................
2.3. Pencegahan dan Penanggulangan Kenakalan
Remaja................................... 12
BAB
III : KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan......................................................................................................
15
3.2. Saran
.............................................................................................................
16
Daftar Pustaka
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi remaja kita sekarang ini sudah mulai
memprihatinkan, dimana seharusnya remaja menjadi kader – kader penurus bangsa,
tumpuan para pendahulu bangsa untuk mewujudkan cita – cita. Namun seiring
berjalanya waktu mereka terkesan lupa dengan jati diri bangsa dan bahkan
prilaku mereka lebih mengarah kepada kebokbrokan moral sebagai generasi muda. Hal
ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh negatif dari perkembangan arus globlasisi dan kemajuan
teknologi informasi.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke
dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak,
namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang dalam proses pencarian jati diri yang mereka anggap paling sesuai baginya dan tidak sedikit mereka melakukan kesalahan dalam proses tersebut
sehingga menimbulkan kehawatiran dan kekurangnyaman dari lingkungan maupun
keluarga.
Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang
dihadapi masyarakat yang kini semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan
remaja seyogyanya mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk
mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk
terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan di kalangan
remaja.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas alam makalah ini sebagai berikut:
1. Apakah
kenakalan remaja itu?
2. Apa penyebab kenakalan remaja?
2. Apa penyebab kenakalan remaja?
3. Jenis Kenkalan Remaja ?
3. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja?
3. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan kenakalan remaja?
2
1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang kenakalan remaja, penyebab berikut solusinya.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa memahami pengertian kenakalan remaja.
2. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.
3. Mahasiswa mengetahui solusi dalam mengatasi kenakalan remaja.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja dalam studi
masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang. Dalam
perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat
penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan
norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber
masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep
perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang
harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah
menyimpang.
Remaja berasal
dari kata latin adolensence[1]. Menurut
Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah : masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun
cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Masa remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi
untuk memasuki masa dewasa. Masa
remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai
dengan 18 tahun.
Beberapa
ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini sebagai berikut:
1.
Kartono
(ilmuwan sosiologi) : Kenakalan Remaja merupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.
2.
Santrock
: "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal".
4
3.
Hurlock
(1973): Menyatakan kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang
dilakukan oleh remaja, dimana tindakan tersebut dapat membuat individu yang
melakukannya masuk penjara.
4.
Conger(1976)
& Dusek (1977) : Mendefinisikan kenakalan remaja sebagai suatu kenakalan
yang dilakukan oleh seseorang yang berumur di bawah 16 dan 18 tahun yang
melakukan perilaku yang dapat dikenai sangsi atau hukuman.
5.
Drs.B.Simanjutak,S.H.
: Tinjauan dari sosiokultural arti dari juvenile delinquency[2]
yaitu apabila perbuatan-perbuatan itu bertentangan dengan norma-norma yang ada
dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di
dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif.
6.
Dr.Fuad
Hasan : Merumuskan definisi delinquency adalah perbuatan
anti sosial yang dilakukan oleh anak remaja yang bilamana dilakukan orang
dewasa dikualifikasikan sebagai tindak kejahatan.
Dari
pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kecenderungan kenakalan
remaja adalah kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan yang melanggar
aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya
sendiri maupun orang lain yang dilakukan remaja di bawah umur 18 tahun.
2.2. Penyebab
Kenakalan Remaja
Perilaku
kenakalan remaja biasa di sebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (faktor
internal) maupun dari luar (faktor eksternal).
1. Faktor internal :
a.
Krisis identitas. Perubahan biologis dan sosiologis pada
diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk intregasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya
identitas peran.kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa
intregasi ke dua.
b.
Kontrol diri yang lemah. Remaja yang tidak bisa
mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada perilaku “nakal[3]”.
5
2. Factor eksternal :
a.
Keluarga. Percerain orang tua , tidak adanya komunikasi
antar anggota keluarga, atau perselisian antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga juga bisa
mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab
terjadinya kenakalan remaja.
b.
Teman sebaya yang kurang baik.
c.
Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
d.
Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern.
e.
Dasar - dasar agama yang kurang.
f.
Tidak adanya media penyalur bakat atau hobi.
2.3 Jenis – Jenis Kenakalan Remaja[4]
a. Tawuran pelajar
Merupakan suatu aksi fisik
atau perkelahian antar kelompok yang dapat menyebabkan korban jiwa dan harta
benda.
b. Balapan Liar
Merupakan suatu kegiatan adu cepat mengemudikan
kendaraan di tempat umum tanpa ijin.
c. Geng Motor
Merupakan sekelmpok orang dengan aksi
kebut-kebutan, melakukan kekerasan dan tindakan kriminalitas yang membuat resah
masyarakat
d. Penyalahgunaan Narkoba
Pemakain
obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan
penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar
e. Sex Bebas
Merupakan suatu prilaku yang di dorong hasrat seksual
bebas yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
f. Pornografi
Merupakan suatu bentuk penggambaran tinkah laku
eksotis baik tulis atau lukisan, dan audio visual yang dapat membangkitkan
nafsu birahi
6
2.4. Pencegahan
dan Penanggulangan
Kenakalan Remaja
2.4.1 Pencegahan Kenakalan Remaja
1.
Menanamkan keimanan dan ketkawaan
sejak dini, dengan banyak memberikan pengajaran tentang nilai – nilai agama,
etika dan adat istiadat dalam kehidupan sehari – hari.
2.
Membangun kehidupan keluarga yang
harmonis dan menyenagkan bagi remaja.
3.
Memberikan perhatian dan kasih
sayang yang besar terhadap remaja.
4.
Mendorong remaja untuk melakukan
hal postif, konstuktif dan edukatif.
5.
Membangun suasana lingkungan yang
kondusif, nyaman untuk remaja agar dapat tumbuh selaras dengan tahap
perkembanganya
6.
Mengawasi keberadaan anak pada
jam sekolah melalui komunikasi dengan guru/wali kelas.
7.
Memfasilitasi kegiatan positif
remaja.
2.4.2
Penanggulangan Kenakalan Remaja
Mengatasi kenakalan remaja,
berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan
mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman,
maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja
tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik
psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi
lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.
Memberikan lingkungan yang baik
sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik,
akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi
kenakalan remaja :
1. Memberi pemahaman dan nasehat kepada remaja bahwa tindakan/perbuatan yang
dilakukan adalah salah dan jangan di ulangi lagi.
2. Tidak mengucilkan remaja yang melakukan kenakalan, melainkan turut
melibatkanya dalam kegiatan yang
positif.
7
3. Memberikan pengobatan atau rehabilitasi terhadap remaja yang kecanduan
narkoba dan trauma penyimpangan seks
4. Mengarahkan remaja kepada kegiatan positif, agar terbangun kembali
kepercayaan dirinya.
5. Menyalurkan hobi, bakat, minat, remaja yang menyimpang ke arah yang positif.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal
berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang
keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta
pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Untuk menanggulanginya
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang
bisa dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja
3.2 Saran
a. Orang tua
Disarankan kepada orangtua untuk
dapat menjaga hubungan yang hangatdalam keluarga dengan cara saling menghargai,
pengertian, dan penuh kasihsayang serta tidak bertengkar di depan anak. Serta
memberi pengarahan tentang cara bergaul. Orang tua harus bisa menjadi teman,
agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai seorang
sahabat terpercaya.
b. Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat
membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki siswa. Sehingga
dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapatmeminimalisir penggunaan
kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.
c. Pihak Pemerintah
Perlu adanya tindakan-tindakan
dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di Indonesia agar tidak
terjerumus pada kenakalan remaja.
9
d. Masyarakat Umum
Bagi masyarakat umum hendaknya
ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila melihat hal-hal yang tidak
wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke penegak hukum setempat
agar diberi penyuluhan dan pengarahan.
e. Para Remaja
Yang terpenting sebenarnya adalah
bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar
sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Agar kita dapat
menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara dan bangsa yang
sukses.
DAFTAR PUSTAKA
2.https://www.google.co.id/search?q=arti+kata+nakal+menurut+kkbi&oq=arti+kata+nakal+menurut+kkbi&aqs=chrome..69i57.9639j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
diakses tanggal 26 Oktober 2016
3.http://awandcyber4rt.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-kenakalan-remaja-beserta.html diakses tanggal 26 Oktober 2016.
4.http://rewimania-kepung.blogspot.co.id/p/pengertian-kenakalan-remaja_490.html diakses tanggal 26 Oktober 2016.
[1] yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992) Pasa masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
[2]
Kenakalan anak - anak
[3] Suka berbuat kurang baik ( tidak
menurut ) menggangu, buruk kelakuan dsb ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) .
[4]
Buku Pintar Bhabinkamtibmas Edisi I
0 komentar:
Posting Komentar